kemampuan mendengarkan
sering kita temui adanya ketidakadilan dalam hidup ini. terkadang ada perasaan ingin berontak untuk mencari apa yang kita pikir sebagai sebuah keadilan. namun, jika kita bisa berpikir sejenak sebelum bertindak, kita akan bisa memaklumi bahwa apa yang kita anggap sebagai sebuah "ketidakadilan" mungkin memang adalah hal yang baik bagi kita, tidak harus untuk saat ini atau detik ini juga, melainkan bisa untuk masa-masa yang akan datang.
sebagai pribadi dewasa yang bisa berpikir lebih matang, sebuah kondisi ketidakadilan bisa kita buat menjadi kondisi yang nyaman dan menyenangkan. ya, kita harus bisa menciptakan kedamaian dan ketenangan dalam diri kita, meskipun kita dalam kondisi yang sedang tak seperti yang kita inginkan. kondisi yang timbul itu adalah persepsi yang kita ciptakan sendiri sebagai manusia. kebanyakan dari kita, menangkap persepsi yang salah dalam beberapa hal di hidup ini. kesalahan persepsi inilah yang kemudian, salah satunya menciptakan kondisi tidak adil pada sebagian orang tertentu. jika setiap orang mau berpikir dan mendengar dengan persepsi positif yang baik, maka ketenangan dan kedamaian sejati akan tercipta di muka bumi ini.
yup, itulah yang saya tangkap setelah membaca sosok kompas hari senin (11/5), halaman 16. betapa kesalahan persepsi menjadi akar utama dari segala bentuk kejahatan di muka bumi ini. kesalahan persepsi tidak hanya dapat melukai orang, tapi juga bisa menimbulkan efek panjang yang buruk bagi sebagian orang. apa yang disampaikan biksuni chan kong dalam sosok kompas senin lalu sungguh menyentuh hati saya secara pribadi.
sebisa mungkin setelah membaca dan mencerna tulisan itu, saya mencoba untuk memiliki persepsi yang baik dalam melihat setiap hal... sebisa mungkin menghindari misperception, walaupun saya yakin saya sungguh masih jauh dari itu. tapi ada baiknya mencoba tips ETIKA GLOBAL yang diajarkan biksuni chan kong:
1. jangan membunuh karena membunuh hanya akan memunculkan penderitaan—termasuk membunuh hewan untuk konsumsi (that means we better be a vegan, folks!)
2. jangan mencuri karena membawa ketidakadilan
3. jangan mempraktikkan hubungan seksual secara keliru karena akan tidak ada lagi kebahagiaan mendalam pada relasi antarmanusia
4. berhati-hati dengan kata-kata—kata-kata bisa menghancurkan dan membunuh orang. KEMBANGKAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN
5. mengonsumsi secara benar—indra harus diberi "makanan" terpilih yang sehat. tontonan dan bacaan sehat untuk pikiran. makanan yang sehat untuk tubuh.
sekadar menuliskan ulang kelima poin etika global itu tentu saja mudah, tapi berbanding terbalik dengan penerapannya. tapi sungguh, saya pikir baik untuk mencoba menerapkannya dalam kehidupan ini. terlebih poin 4, bahwa kita harus bisa mengembangkan kemampuan mendengarkan. yap! mungkin bisa mulai dari sini, mencoba untuk menjadi pendengar yang baik, mendengarkan setiap hal tanpa banyak kata, dan berusaha memakai setiap kata dengan baik dan sewajarnya...!
gudlak! godbless!
sebagai pribadi dewasa yang bisa berpikir lebih matang, sebuah kondisi ketidakadilan bisa kita buat menjadi kondisi yang nyaman dan menyenangkan. ya, kita harus bisa menciptakan kedamaian dan ketenangan dalam diri kita, meskipun kita dalam kondisi yang sedang tak seperti yang kita inginkan. kondisi yang timbul itu adalah persepsi yang kita ciptakan sendiri sebagai manusia. kebanyakan dari kita, menangkap persepsi yang salah dalam beberapa hal di hidup ini. kesalahan persepsi inilah yang kemudian, salah satunya menciptakan kondisi tidak adil pada sebagian orang tertentu. jika setiap orang mau berpikir dan mendengar dengan persepsi positif yang baik, maka ketenangan dan kedamaian sejati akan tercipta di muka bumi ini.
yup, itulah yang saya tangkap setelah membaca sosok kompas hari senin (11/5), halaman 16. betapa kesalahan persepsi menjadi akar utama dari segala bentuk kejahatan di muka bumi ini. kesalahan persepsi tidak hanya dapat melukai orang, tapi juga bisa menimbulkan efek panjang yang buruk bagi sebagian orang. apa yang disampaikan biksuni chan kong dalam sosok kompas senin lalu sungguh menyentuh hati saya secara pribadi.
sebisa mungkin setelah membaca dan mencerna tulisan itu, saya mencoba untuk memiliki persepsi yang baik dalam melihat setiap hal... sebisa mungkin menghindari misperception, walaupun saya yakin saya sungguh masih jauh dari itu. tapi ada baiknya mencoba tips ETIKA GLOBAL yang diajarkan biksuni chan kong:
1. jangan membunuh karena membunuh hanya akan memunculkan penderitaan—termasuk membunuh hewan untuk konsumsi (that means we better be a vegan, folks!)
2. jangan mencuri karena membawa ketidakadilan
3. jangan mempraktikkan hubungan seksual secara keliru karena akan tidak ada lagi kebahagiaan mendalam pada relasi antarmanusia
4. berhati-hati dengan kata-kata—kata-kata bisa menghancurkan dan membunuh orang. KEMBANGKAN KEMAMPUAN MENDENGARKAN
5. mengonsumsi secara benar—indra harus diberi "makanan" terpilih yang sehat. tontonan dan bacaan sehat untuk pikiran. makanan yang sehat untuk tubuh.
sekadar menuliskan ulang kelima poin etika global itu tentu saja mudah, tapi berbanding terbalik dengan penerapannya. tapi sungguh, saya pikir baik untuk mencoba menerapkannya dalam kehidupan ini. terlebih poin 4, bahwa kita harus bisa mengembangkan kemampuan mendengarkan. yap! mungkin bisa mulai dari sini, mencoba untuk menjadi pendengar yang baik, mendengarkan setiap hal tanpa banyak kata, dan berusaha memakai setiap kata dengan baik dan sewajarnya...!
gudlak! godbless!
posted by Yona at
5:13 AM
|
3 comments
